Raskin yang Penuh Mesteri |
Kotatuban.com – Kelompok keluarga miskin (gakin) atau yang kini dengan istilah rumah tangga miskin (RTM) yang selama ini menerima kucuran raskin, dengan segala belitan persoalan yang ada, bakal tidak menerima lagi bantuan beras murah tersebut pada bulan Nopember dan Desember 2011. Karena, droping raskin di Kabupaten Tuban akan berakhir pada Oktober mendatang.
Kepala Sub Bulog Divre Bojonegoro, Imam Budi, menyatakan droping raskin tahun ini hanya sampai bulan Oktober saja.
“Untuk tahun 2011 ini, droping raskin hanya sampai 10 bulan saja. Untuk tahun berikutnya, kita masih belum tahu. Tapi, kemungkinan progran raskin masih tetap ada,” kata Imam Budi yang dihubungi dari Tuban.
Diakui Imam Budi, daam pendistribusian raskin tahyn 2011 ini ada sejumah kendala teknis di lapangan tetapi telah mampu diatasi. Secara umum, sebut Imam, program raskin di Tuban terhitung sukses.
Terkait keluhan sejumlah masyarakat atas lambatnya droping raskin hingga 2 bulan, Imam mengatakan secara teknis bukan lagi menjadi tanggungjawab pihaknya. Bulog, kata Imam, telah menyelesaikan tugasnya.
“Tanggung jawab kami adalah mendistribusikan barang (raskin) sampai ke titik distribusi. Selebihnya, menjadi tanggungjawab pemerintah daerah,” tandas Imam.
Meski begitu, menurut Imam Budi, koordinasi dengan pemerintah daerah setempat terus diakukan dan terjadi saling kesepahaman secara informal untuk mengatasi setiap kendaa yang ada.
“Kita senantiasa koordinasi dengan pemerintah daerah. Dan progran raskin di Tuban berjalam lancar. Tidak ada kendala yang berarti,” tegas Imam berulang-ulang.
Sementara itu, menanggapi rencana operasi di Kabupaten Tuban menjeang lebaran ini, Imam Budi menyatakan beras yang akan digelontor daam program itu tetap mengutamakan mutu.
“Selera makan setiap orang yang sama harus pula diimbangi dengan mutu beras, meski pun sebagai bagian dari program raskin atau operasi pasar misalnya, tetap yang layak makan. Dan kami tetap menjaga ritme kinerja yang ada dan dianjurkan kepada semua jajaran yang ada untuk tetap menjaga mutu dan kwalitas beras untuk masyarakat,” tutur Imam Budi. (lea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar